Sabtu, 19 Agustus 2017

Kisah Israiliyat: Sebab Muncul Bahayanya dan Sikap Kita


Bismillahir Rahmanir Rahimi.

Apa kabar Sahabat Online...? Semoga sehat dan baik-baik saja!
Oke, di Hari Jum'at ke- 4 sejak onjumuah.com dirintis ini saya akan menjelaskan suatu tema yang jarang dibahas atau bahkan jarang di dengar. Atau kita saja belum mendengarnya.

Jadi beruntunglah kalian yang menemukan artikel yang bermanfaat ini.

Mungkin judulnya memang agak gharib (aneh).. Tapi dari judul tersebut dapat diambil masalah sebagai berikut:

Apa itu israiliyat ?
Apa itu kisah israiliyat?
Apa pengaruh kisah israiliyat?
Apa bahaya kisah israiliyat?
Apa itu media?
Apa hubungan kisah israiliyat dengan hoax (kabar dan berita palsu) jaman sekarang?
Apa hoax jaman dulu dan jaman sekarang?
Bagaimana kita menanggapi kisah israiliyat ?
Bagaimana kita menanggapi media?

Huhf, Sahabat online, kayaknya banyak banget hal yang akan kita bahas. Jadi mungkin artikel ini akan saya bahas dengan beberapa bagian yang di postingan yang akan datang.
Oke kita mulai pembahasannya.. 

Saya akan jelaskan dengan bahasa yang enak di baca, dan mudah dipahami, jika kalian ingin mengcopynya silahkan download di bawah (akhir postingan) biar agak rapi.

A. Pengertian Kisah Israiliyat

Kisah Israiliyat

Kata Israiliyat اسرائيليات bentuk jamak dari Israiliyah اسرائيلية yang artinya adalah dinisbahkan atau disambungkan dengan Bani Israel. Jadi Kisah Israiliyah adalah kisah-kisah yang dinisbahkan dan bersumber dari Bani Israel atau Bangsa Yahudi, yaitu keturunan Nabi Yaqub dan Nabi Ishaq bin Ibrahim ‘alaihimus- salam.

B. Sikap kita terhadap Kisah Israiliyat


Kita sebagai orang yang berakal..
Kita sebagai orang muslim.. Harusnya punya sikap terhadap kisah israiliyat. Mengapa? Alasan ini akan saya bahas dalam lingkup yang panjang.

Sebenarnya sikap kita terhadap Kisah Israiliyat diterangkan pada sebuah hadist nabi.

Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu berkata, “Ahli Kitab (Yahudi) biasanya membaca Taurat dengan Bahasa Ibrani lalu menafsirkannya dengan Bahasa Arab kepada Umat Islam”. Maka Rasululllah Shallahi ‘alaihi Wasallam bersabda, “Janganlah kalian benarkan Ahli Kitba dan jangan pula mendustakan tapi katakanlah (firman Allah) ‘Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami (Al-Qur’an) dan yang diturunkan kepadamu (Injil dan taurat)’ [Q.S. Al- ‘Ankabut : 45)”

C. Sebab Munculnya Kisah Israiliyat

Islam adalah agama yang sempurna dan menyampurnakan agama sebelumnya, sedangankan Al-Qur’an menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya (Taurat dan Injil). Setelah Rasulullah Shallahi ‘alaihi Wasallam wafat kaum muslimin haruslah memusatkan perhatian pada dua perkara, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah baik pada bacaan, hafalan, penafsiran, pengajaran, pengulasan, pembukuan dan pengajian.

Hendaknya kita meninggalkan cerita atau kisah israiliyat untuk membaca dan mempelajari kisah-kisah yang shahih yang ada pada Al-Qur’an dan Sunnah. Karena belum ada peninggalan serta wasiat dimanapun dan kapanpun dari agama apapun di dunia ini yang dapat perhatian begitu besar dari para pengikutnya seperti Al-Qur’an dan As-Sunnah, karena mu’zijat Al-Qur’an yang sangat besar.

Semakin lama dan besar perhatian dan pengajian kepada peninggalan ini maka akan berkembang ilmu-ilmu lain yang bermanfaat dari Ilmu Aqidah, Ilmu Syariah, Ilmu Bahasa, bahkan Ilmu Teknologi dan masih banyak lagi hingga menuju kehidupan yang bahagia di dunia dan di akhirat.

Akan tetapi musuh-musuh Islam sejak awal zaman lagi sejak pertama Rasulullah Shallahi ‘alaihi Wasallam selalu berusaha memperdaya Islam, dan salah satunya adalah Israel atau Yahudi


لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ لِلَّذِينَ النَّاسِ عَدَاوَةً آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (Al- Maidah : 82)

Diantara cara serta perdaya yang mereka buat adalah membuat riwayat-riwayat bohong yang berhubungan kepada tafsir dan hadist palsu, cerita palsu, kisah palsu yang tidak ada asal-usulnya. Kebohongan inii berupa periwayatan hadist dengan cara menyabarkan kisah dan menceritakannya kepada orang-orang`banyak ulama yang tidak sadar dengan mengambil riwayat yang berbahaya ini. Jelas berbahaya dan berdosa karena kita telah berbohong dan mengambil sumber cerita yang palsu dan khufarat-khufarat. Apalagi mengatakan bahawa kisah ini berasal Rasullulahmaka balasannya adalah neraka. Dari Al Mughirah, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِنَّ كَذِبًا عَلَىَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ ، مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta pada selainku. Barangsiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka hendaklah dia menempati tempat duduknya di neraka.” (HR. Bukhari no. 1291 dan Muslim no. 4).

Musuh-musuh Islam dan Ahli kitab dengan melalui cerita dan riwayat palsu kepada banyak ulama, bahkan para ulama menggunakannya sebagai rujukan sehingga timbul cerita-cerita bohong dan khufarat yang masyhur di kalangan umat Islam yang kemudian cenderung dibenarkan dan dijadikan landasan.

Bayangkan oleh orang yang kurang teliti dalam sejarah dan ajaran islam. Hanya orang yang akalnya tajam dan orang yang ikhlas akan berusaha memberikan ajaran agamanya agar terhindar dari riwayat-riwayat bohong ini.


Bahaya Kisah-Kisah Israiliyat

Selain bohong, riwayat-riwayat yang salah ini dapat merusak akal pikiran dan melemahkan aqidah seorang muslim. Cerita-cerita israiliyat lebih banyak keburukan dari pada kebaikannya.
Berikut 4 bahaya cerita Israiliyat:

  1. Merusak aqidah dan akhlaq umat Islam, sebab terdapat unsur penyerupaan Allah dan mensifati Allah dengan sifat yang tidak dengan kebesaran, keagungan serta kesempurnaan Allah Subhanahu Wa Ta’alla,
  2. Kisah Israiliyat juga banyak unsur tidak baik kepada para nabi dan rasul dari tidak terpeliharaannya mereka dari dosa, menggambarkan para nabi dan rasul dalam bentuk menunjukan syahwat dan nafsu, perbuatan keji, buruk dan tidak sesuai bagi seorang nabi,
  3. Cerita Israiliyat seakan-akan menggambarkan agama islam itu penuh dengan khufarat, keburukan, khayalan dan kebohongan yang tidak ada sumbernya,
  4. Cerita-cerita Israiliyat memalingkan manusia dari maksud dan tujuan Al-Qur’an, memalingkan dari mamikirkan ayat-ayatnya, mengambil manfaat dari nasihatnya serta membahas hukum-hukum, syariat-syariat, karena manusia akan sibuk menghabiskan waktu kepada hal-hal yang tidak bermanfaat, bernilai dan berfaedah. Contoh pembahasan yang tidak bermanfat dan bernilai;
    • Membahas nama dan rupa anjing Ashabul Kahfi
    • Membahas siapa sebenarnya Dzulqarnain
    • Membahas tongkat Nabi Musa ‘alaihi salam yang dapat membelah lautan
    • Membahas besar, lebar, tinggi, berat, dan luas kapal Nabi Buh ‘alaihi salam
    • Membahas nama-namadari hewan yangmasuk kapal Nabi Nuh ‘alaihi salam
    • Membahas hal lain yang terdapat dalam Al-Qur’an, tetapi Al-Qur’an tidak membahasnya, sebab hal itu tidak berfaedah, bernilai dan bermanfaat bagi kaum muslim.

D. Macam-macam Kisah Israiliyat

1. Berdasarkan kesahihannya
  • Cerita sahih
  • Cerita Palsu

2. Berdasarkan kesuaiannya dengan syariah Islamiyah
  • Cerita yang sesuai dengan syariat
  • Cerita yang tidak sesuai dengan syariat
  • Cerita ang didiamkan (maskut ‘anhu) sebab dalam syariat kita , tidak ada alasan yang menguatkannya ada alasan yang menyatakan manfaatnya

3. Berdasarkan segi materinya
  • Berhubungan dengan aqidah
  • Berhubungan dengamn hukum-hukum
  • Berhubungan dengan nasihat-nasihat atau kejadian yang tidak berhubungan dengan aqidah dan hukum


Kisah Israiliyat.docx - 20 KB

0 komentar